Wednesday, December 22, 2010

SALAM IMTIHAN FASA SATU 10/11

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.

Jadual Imtihan Tahriri Fasa Satu sesi 2010/2011 Kuliah Al-Quran Lil Qiraat Wa Ulumiha Bi Tanta Bi Jamiah Al-Azhar..

JADUAL UMUM


TAHUN SATU


TAHUN DUA


TAHUN TIGA


TAHUN EMPAT


"YA ALLAH,sinarilah hati kami dengan petunjukMU,sebagaimana KAU telah menyinari bumi ini dengan cahaya matahariMU selama-lamanya,dengan rahmatMU wahai ALLAH yang paling penyayang."


22/12/2010 8.00 p.m
Syarie Ibrahim Khatib,
Tanta Gharbiyah,Egypt.

Sunday, December 12, 2010

PUASA DI BULAN MUHARRAM

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.



Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

" أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ "

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam.“[1].

Hadits yang mulia ini menunjukkan dianjurkannya berpuasa pada bulan Muharram, bahkan puasa di bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya, setelah bulan Ramadhan[2].

Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:

- Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa ‘Aasyuura’ (puasa pada tanggal 10 Muharram), karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya dan memerintahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum untuk melakukannya[3], dan ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda,

" يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ "

“Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu“[4].

- Lebih utama lagi jika puasa tanggal 10 Muharram digandingankan dengan puasa tanggal 9 Muharram, dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nashrani, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika disampaikan kepada beliau bahwa tanggal 10 Muharram adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nasrani, maka beliau bersabda,

" فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ "

“Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram (bersama 10 Muharram).” [5]



- Adapun hadits,

"صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً"

“Berpuasalah pada hari ‘Aasyuura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“[6], maka hadits ini lemah sanadnya dan tidak bisa dijadikan sebagai sandaran dianjurkannya berpuasa pada tanggal 11 Muharram[7].

- Sebahagian ulama ada yang berpendapat di-makruh-kannya (tidak disukainya) berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, karena menyerupai orang-orang Yahudi, tapi ulama lain membolehkannya meskipun pahalanya tidak sesempurna jika digandengkan dengan puasa sehari sebelumnya[8].

- Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan puasa tanggal 10 Muharram adalah karena pada hari itulah Allah Ta’ala menyelamatkan Nabi Musa álaihis salam dan umatnya, serta menenggelamkan Fir’aun dan bala tentaranya, maka Nabi Musa ‘alaihis salam pun berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada-Nya, dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu karena alasan ini, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

" فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ "

“Kita lebih berhak (untuk mengikuti) Nabi Musa ‘alaihis salam daripada mereka“[9]. Kemudian untuk menyelisihi perbuatan orang-orang Yahudi, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram[10].

- Hadits ini juga menunjukkan bahwa shalat malam adalah solat yang paling besar keutamaannya setelah solat wajib yang lima waktu[11].

***********************************************************************

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim Al Buthoni, M.A.
Artikel www.muslim.or.id

[1] HSR Muslim (no. 1163).
[2] Lihat keterangan Syeikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam Syarhu Riyadhis Shalihin (3/341).
[3] Dalam HSR al-Bukhari (no. 1900) dan Muslim (1130).
[4] HSR Muslim (no. 1162).
[5] HSR Muslim (no. 1134).
[6] HR Ahmad (1/241), al-Baihaqi (no. 8189) dll, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Laila, dan dia sangat buruk hafalannya (lihat Taqriibut Tahdziib hal. 493). Oleh karena itu syaikh al-Albani menyatakan hadits ini lemah dalam Dha’iful Jaami’ (no. 3506).
[7] Lihat kitab Bahjatun Nazhirin (2/385).
[8] Lihat keterangan Syeikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam as-Syarhul Mumti’ (3/101-102).
[9] Semua ini disebutkan dalam HSR al-Bukhari (3216) dan Muslim (1130).
[10] Lihat keterangan syaikh Muhammad al-Utsaimin dalam Syarhu Riyadhis Shalihin (3/412).
[11] Lihat kitab Bahjatun Nazhirin (2/329).

Sunday, December 5, 2010

SALAM MAAL HIJRAH 1432

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على رسول الله محمد الأمين
وعلى أزواجه وآله الطيبين الطاهرين
وعلى أصحابه الأبرار غر الميامين
ومن اقتفى آثارهم واقتدى بهديهم إلى يوم الدين
أما بعد.
.


DOA AKHIR TAHUN HIJRAH


Doa Akhir Tahun dibaca 3 kali pada akhir waktu Asar atau sebelum masuk waktu Maghrib pada akhir bulan Zulhijjah. (30/12/1431=6/12/2010).. Sesiapa yang membaca doa ini, Syaitan berkata
"Kesusahan bagiku dan sia-sia lah pekerjaanku menggoda dan memperdayakan anak Adam pada setahun ini dan Allah binasakan
aku satu saat jua. Dengan sebab membaca doa ini, Allah ampunkan dosanya setahun"


DOA AWAL TAHUN HIJRAH


Doa Awal Tahun dibaca 3 kali selepas maghrib pada malam satu Muharram. (01/01/1432=7/12/2010).. Sesiapa yang membaca doa ini, Syaitan berkata
"Telah amanlah anak Adam ini daripada godaan pada tahun ini kerana Allah telah mewakilkan
dua Malaikat memeliharanya daripada fitnah Syaitan".

WALLAHU A'LAM.

HIJRAH PERSIAPAN DIRI KEBAIKAN

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على الرحمة المهداة والنعمة المسداة المبعوث رحمة للعالمين
وعلى أزواجه الطيبات الطاهرات أمهات المؤمنين وآل بيته قرة العينين
وأصحابه حماة الدين غر الميامين ومن تبعهم إلى يوم لا ينفعهم أي مال وبنين
أما بعد



Awal Muharram sekali lagi menyingkap tirai dan mengimbau perjuangan agung Rasulullah s.a.w. menghadapi kebejatan jahiliah dan kemelut permasalahan yang tidak berkesudahan. Ia sekaligus membuka satu lembaran baru dalam sejarah kemerdekaan sejati bagi umat Islam daripada belenggu jahiliah dalam pelbagai aspek kehidupan.

Ini juga bermakna bahawa strategi dakwah yang teliti, penuh hikmah dan berhati-hati serta berasaskan perancangan yang rapi yang diterajui sendiri oleh Rasulullah s.a.w. pada ketika itu, telah berjaya memastikan Islam terus berkembang ke seluruh pelosok dunia sehingga hari Kiamat. Sesungguhnya persiapan rapi yang disempurnakan sebelum melancarkan slogan hijrah agung itu merupakan tindakan perdana yang penuh berwawasan, efisien dan berpandangan jauh.

Setelah 1432 tahun lamanya peristiwa hijrah hakiki berlalu, kini umat Islam hidup di dalam pelbagai cubaan dan dugaan yang amat mencabar.

Lebih-lebih lagi di saat dunia sedang menghadapi ledakan kemajuan yang tidak berhenti-henti.

Paling mencabar, dakwah Islamiah hari ini memasuki era siber serta memerlukan kepakaran di dalam bidang sains komputer dan multimedia yang tinggi. Dunia tanpa sempadan, konsep langit terbuka, kerajaan elektronik, perdagangan elektronik, munculnya penyakit-penyakit yang kronik, budaya-budaya Barat yang semakin banyak didedahkan kepada masyarakat dunia, penerokaan pelbagai jenis disiplin ilmu dan sebagainya, merupakan sebahagian daripada cabaran yang mesti disahut oleh umat Islam hari ini.

Umat Islam yang mengambil sikap tunggu dan lihat akan tertinggal jauh di belakang. Akhirnya mereka akan menjadi pengkagum kehebatan yang dicapai oleh orang lain. Dalam masa yang sama jika umat Islam ingin turut sama mengejar kehebatan tersebut, maka mereka perlulah mempersiapkan ilmu pengetahuan yang tinggi dan mestilah sanggup mengorbankan masa, tenaga dan belanja yang banyak demi kemajuan hidup mereka sendiri. Namun begitu, persoalannya berapa keratkah di kalangan kita yang sanggup berusaha bermati-matian untuk tujuan tersebut? Sebaliknya masih ramai lagi yang hanya duduk menghabiskan masa tanpa berusaha menuntut ilmu pada tahap yang sewajarnya.

Saturday, May 15, 2010

DOA BOLEH MENGUBAH TAQDIR

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.


Firman Allah subhanahu wa taala di dlm al-quran " مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ" (Al-Hadid 57:22), mafhumnya " Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah ".

Di dalam sebuah hadits Nabi s.a.w. menjelaskan bahawa taqdir yang Allah ta'ala telah tentukan boleh berubah. Dan faktor yang dapat mengubah taqdir ialah doa seseorang.

Bersabda Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam: "Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah Ta'ala selain do'a.Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.." (HRTirmidzi 2065)

Subhanallah…!!!

Betapa luar biasanya kedudukan do'a dalam ajaran Islam.Dengan do'a seseorang itu bisa berharap bahwa taqdir yang Allah ta'ala tentukan atas dirinya boleh berubah.Hal ini merupakan sebuah berita gembira bagi sesiapapun yang selama ini merasa hidupnya hanya diwarnai penderitaan dari waktu ke waktu lantas menjadikannya seorang yang bersikap optimis. Sebab keadaan hidupnya yang selama ini dirasakan hanya berisi kesengsaraan dapat berakhir dan berubah.Asal ia tidak berputus asa dari rahmat Allah Ta'ala dan ia mahu bersungguh-sungguh meminta dengan do'a yang tulus kepada Allah ta'ala Yang Maha Berkuasa.

" Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Ta'ala mengampuni dosa-dosa semuanya.Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserahdirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." (QS Az-Zumar 39:53-54)

Demikianlah, hanya orang yang tetap berharap kepada Allah Ta'ala saja yang dapat bertahan menjalani kehidupan di dunia betapapun pahitnya taqdir yang ia jalani.Ia akan senantiasa menanamkan dalam dirinya bahwa jika ia memohon kepada Allah Ta'ala dalam keadaan apapun, maka derita dan kesulitan yang ia hadapi sangat mungkin akan berakhir bahkan berubah kepada yang baik.Sebaliknya,orang yang tidak pernah kenal Allah ta'ala dengan sendirinya akan meninggalkan kebiasaan berdo'a dan memohon kepada Allah Ta'ala.Ia akan terjatuh pada salah satu dari dua bentuk ekstrimitas.

Pertama, ia akan mudah berputus asa.
Kedua, ia akan lari kepada pihak lain untuk menjadi sandarannya demi merubah keadaannya.

Padahal begitu ia bersandar kepada sesuatu selain Allah Ta'ala, termasuk bersandar kepada dirinya sendiri, maka pada saat itu pulalah Allah Ta'ala akan mengabaikan orang itu dan membiarkannya berjalan mengikuti situasi dan kondisi yang tersedia. Sedangkan orang tersebut dinilai sebagai seorang yang mempersekutukan Allah Ta'ala dengan yang lain.Bererti orang tersebut telah jatuh ke dalam kategori seorang musyrik...! Nauzubillah min zalik!

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS Al-Mu'min 40:60)

Dan yang tidak kalah pentingnya bahawa seorang muslim tidak boleh pernah berhenti meminta kepadaNya, kerana sikap demikian merupakan suatu kesombongan yang akan menjerumuskannya ke dalam siksa Allah Ta'ala yang amat pedih.

Maka Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam bersabda: "Barangsiapa tidak berdo'a kepada Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala murka kepadaNya." (HR Ahmad 9342)

Saudaraku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah Ta'ala. Bila anda merasa taqdir yang Allah Ta'ala tentukan bagi hidup anda tidak memuaskan, maka tadahkanlah kedua belah tanganmu,berdo'alah dan minta kepada Allah Ta'ala. Allah Ta'ala Maha Mendengar dan Maha Berkuasa untuk mengubah taqdir anda.Jadi, di antara do'a-do'a yang baik untuk diajukan sebagai bentuk harapan agar Allah Ta'ala mengubah taqdir ialah sebagaimana berikut:

"Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku.Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku.Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku.Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan."(HR Muslim4897)

Wallahu Taala A'lam.

SALAM IMTIHAN FASA DUA

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.

Jadual Imtihan Tahriri Fasa Dua sesi 2009/2010 Kuliah Al-Quran Lil Qiraat Wa Ulumiha Bi Tanta Bi Jamiah Al-Azhar..

TAHUN SATU


TAHUN DUA


SYAFAWI TAHUN DUA


TAHUN TIGA


TAHUN EMPAT


" اللهم اجعل لنا من الناجحين والممتازين المتفوقين في جميع الإمتحانات ومن الذين رضي الله عنهم ورضوا عنه..أمين "
"Ya Allah ya Tuhanku,Engkau golongkanlah kami semua ini dalam kalangan mereka yang mendapat kejayaan,kecemerlangan(imtiyaz) bagi semua imtihan (peperiksaan)..Dan jadikanlah kami orang yg Engkau redhai dan kami pun redha(puas) kepadaMU..Amin."

"YA ALLAH,sinarilah hati kami dengan petunjukMU,sebagaimana KAU telah menyinari bumi ini dengan cahaya matahariMU selama-lamanya,dengan rahmatMU wahai ALLAH yang paling penyayang."

WAllahu Taala A'lam.

AYAT KURSI

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.


Sejarah Ayat Kursi.

Ayat ini diturunkan setelah hijrah. Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat kerana kehebatan dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah s.a.w. dengan segera memerintahkan Zaid bt sabit menulis serta menyebarkannya.

Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, InsyaAllah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah s.w.t.

Mengikut keterangan dari kitab "Asraarul Mufidah" sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah.

Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, InsyaAllah Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta Fadhilat Ayat kursi mengikut Hadis-Hadis Rasullullahs. a. w. bersabda bermaksud:"Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran di depan matanya."

Sabda baginda lagi; "Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat,kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar."

Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad. Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan. Pengamal ayat Kursi juga,dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah. Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya. Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk,Insya-Allah, boleh menyebabkan syaitan dan jin terbakar. Jika anda berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu eloklah anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin. Barang siapa membaca ayat kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.

Barang siapa membaca ayat kursi di akhir setiap sembahyang fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sembahyang yang lain. Barang siapa membaca ayat kursi di akhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 di sekitarnya. Barang siapa membaca ayat kursi diakhir tiap-tiap sembahyang fardhu, Allah menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur perbuatan2 orang yang benar, pahala nabi2 juga Allah melimpahkan padanya rahmat. Barang siapa membaca ayat kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000 malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya. Barang siapa membaca ayat kursi di akhir sembahyang Allah azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid.

Barang siapa yang membaca ayat kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.
Dari Abdullah bin 'Amr r.a. ,Rasullullah s.a.w. bersabda," SAMPAIKANLAH PESANKU BIARPUN SATU AYAT...."

Wallahua'alam.

SIFAT PENUNTUT ILMU YG BERJAYA

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.


Sifat Penuntut Ilmu Yang Berjaya.

* Dia memiliki kemahuan yang kuat yang tidak mengenal lelah, keinginan yang besar untuk berhasil, semangat yang besar dalam menuntut ilmu dan berusaha sedaya upaya meraih faedah yang banyak.

* Dia mengetahui buah daripada ilmu yang bermanfaat, kedudukan yang terpuji dan akhir yang mulia

* Melangkah dengan bertahap dalam menuntut ilmu, sedikit demi sedikit, satu hadis demi satu hadis dan satu bab demi satu bab.

* Mulai dari yang terpenting dan mendahulukan ushul masalah atau dasar-dasar suatu masalah sebelum menuju cabangnya.

* Sebaik-baik waktu menghafal adalah di pagi hari dan sebaik-baik menuntut ilmu adalah di masa muda.

* Membuat pengkhususan dan mengenal suatu seni dan fokus terhadapnya untuk menumbuhkan bakat dalam diri.

* Menuntut ilmu tidak dengan satu cara, ia melalui cara yang bermacam-macam seperti melalui penerangan dari guru, membaca buku, mendengarkan pelajaran, menelaah suatu kejadian dan mengulang pelajaran.

* Sentiasa mengulangi pelajaran dengan memantapkan apa yang telah diketahui, menganalisis suatu masalah dan memperdalam ilmu pengetahuan.

* Mengambil berat akan kreativiti dan kemampuan untuk mengembangkan diri, melenyapkan sikap taqlid dan mengada-ngada.

* Mengetahui ilmu-ilmu lainnya untuk memperluas alam pemikiran dengan tidak berpanjang-panjang dan memperhatikan perkembangan zaman.

* Mengambil berat atas catatan ilmu, mempelajarinya dan mengulangnya setiap waktu.

* Mengamalkan ilmu syarak yang bermanfaat kerana ia adalah modal utama dalam kejayaan.

(Petikan dari Menyingkap Rahsia Kejayaan karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarni )

WallahuAlam.

HIKMAH SUJUD

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.


Hikmah sujud.

Mungkin ramai di kalangan umat Islam tidak sedar mengenai pelbagai hikmah yang tersembunyi ketika sujud. Pada hal, kita perlu sedar bahawa tiada suatu pun ciptaan dan suruhan Allah s.w.t. yang sia-sia, malahan setiap ciptaan itu mempunyai kelebihan yang selalunya tidak terjangkau akal manusia.

Manusia melakukan sujud dalam dua bentuk, iaitu sujud fizikal seperti ketika bersolat dan sujud spiritual berbentuk ketaatan kepada perintah Allah s.w.t. dan menjauhi larangannya.

Ulama mengatakan sujud ketika solat adalah waktu manusia paling hampir dengan Allah s.w.t. dan mereka menggalakkan kita bersujud lebih lama.

Antara hikmah lain sujud adalah melegakan sistem pernafasan dan mengembalikan kedudukan organ ke tempat asalnya. Bernafas ketika sujud pula boleh:

- membetulkan kedudukan buah pinggang yang terkeluar sedikit dari tempat asalnya.
- membetulkan pundi peranakan yang jatuh.
- melegakan sakit hernia. (burut)
- mengurangkan sakit senggugut ketika haid.
- melegakan paru-paru daripada ketegangan.
- mengurangkan kesakitan bagi pesakit apendiks atau limpa.
- kedudukan sujud adalah paling baik untuk berehat dan mengimbangkan lingkungan bahagian belakang tubuh.
- meringankan bahagian pelvis.
- memberi dorongan supaya mudah tidur.
- menggerakkan otot bahu, dada, leher, perut serta punggung ketika akan
sujud dan bangun daripada sujud.
- pergerakan otot itu menjadikan ototnya lebih kuat dan elastik,secara
automatik memastikan kelicinan perjalanan darah yang baik.
- bagi wanita, pergerakan otot itu menjadikan buah dadanya lebih baik,mudah
berfungsi untuk menyusukan bayi dan terhindar daripada sakit
buah dada.
- mengurangkan kegemukan.
- pergerakan bahagian otot memudahkan wanita bersalin, organ peranakan mudah
kembali ke tempat asal serta terhindar daripada sakit gelombang
perut(convulsions).
- organ terpenting iaitu otak manusia menerima banyak bekalan darah dan
oksigen.
- mengelakkan pendarahan otak jika tiba-tiba menerima pengepaman darah ke
otak secara kuat dan mengejut serta terhindar penyakit salur darah dan
sebagainya.

Dari segi psikologi pula, sujud membuatkan kita merasa rendah diri di hadapan Yang Maha Pencipta sekaligus mengikis sifat sombong, riak,
takbur dan sebagainya.

Dari segi perubatan, kesan sujud yang lama akan menambahkan kekuatan aliran darah ke otak yang boleh mengelakkan pening kepala dan migrain, menyegarkan otak serta menajamkan akal fikiran sekali gus menguatkan mentality seseorang.

Menurut kajian, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah sedangkan setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal dan sempurna.

Wallahu Taala A'alam.

JANGAN MALU MENUNTUT ILMU

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.



عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ إِذْ أَقْبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ قَالَ فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ وَأَمَّا الثَّالِثُ فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ؟ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ.

Maksud Hadith :

Daripada Abi Waaqid Allaithy R.A, sesungguhnya Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam ketika mana Baginda sedang duduk di dalam masjid bersama-sama dengan kumpulan manusia (para sahabatnya dalam majlis ilmu) , tiba-tiba datang tiga orang, lalu dua orang terus menyertai majlis Rasulullah salallahu alaihi wa sallam dan seorang lagi pergi begitu sahaja(tanpa menyertai).Lalu kedua-dua orang itu berdiri (dekat halaqah), maka salah seorang daripada kedua itu melihat ada ruang kosong di dalam halaqah ilmu tersebut lalu dia duduk di situ, manakala yang keduanya hanya duduk jauh di belakang mereka dan manakala yang ketiga pula terus memalingkan punggung dan beredar pergi. Maka apabila Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam selesai ( memberi pengajian),
lalu Baginda bersabda : Mahukah kalian aku khabarkan tentang hal orang bertiga itu? Maka yang pertama itu dia bersungguh-sungguh untuk mencari ilmu, maka Allah melapangkan tempat untuknya, manakala yang kedua itu dia berasa malu ( tidak bersungguh-sungguh) , maka Allah juga malu daripadanya( tidak memberinya ilmu yang banyak) dan yang ketiga itu dia berpaling dari Allah, maka Allah juga berpaling daripadanya (tidak mengendahkannya) .

Hadith riwayat Al-Bukhari no: 64 , dengan lafaz daripadanya.


Keterangan ringkas:-

Orang yang hendak mendapatkan ilmu itu mesti bersungguh-sungguh memberikan perhatian kepada ilmu. Hendaklah dia berusaha semampu mungkin dengan daya yang dimilikinya untuk mendapatkan ilmu. Jangan malu untuk belajar dan jangan malas. Seseorang itu hendaklah mempunyai hati yang cekal dan tabah. Sentiasa menggunakan kesempatan yang ada untuk menambahkan ilmu. Tidak perlu disuruh untuk belajar tetapi dia memang sentiasa siap sedia untuk belajar menimba sebanyak mungkin ilmu apabila ada kesempatan. Maka dengan kerajinan dan perhatian yang tinggi itu dia akan dapat mengumpulkan ilmu sebanyak mungkin.


Adapun mereka yang malas, mudah patah semangat, tidak berghairah dan sentiasa menunggu dorongan daripada orang lain, maka orang yang seperti ini jarang sekali dapat berjaya dalam usahanya mencari ilmu.

Jadi, sama-samalah kita betulkan niat, semaikan azam, dan bina semangat yang tinggi untuk berusaha mencari ilmu. Insya Allah.

9 JENIS ANAK SYAITAN

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.




9 Jenis Anak Syaitan

1. Zalituun

Duduk di pasar/kedai supaya manusia hilang sifat jimat cermat.Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.

2. Wathiin

Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.

3. A'awan

Menghasut sultan/raja/ pemerintah supaya tidak mendekati rakyat.Seronok dengan kedudukan/kekayaan hingga terabai kebajikan rakyat dan tidak mahu mendengar nasihat para ulama.

4. Haffaf

Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat.Contoh:-
Disko,kelab malam dan tempat2 yang ada minuman keras.

5. Murrah

Merosakkan dan melalaikan ahli dan orang yang sukakan muzik sehingga lupa kepada Allah.Mereka ini tenggelam dalam keseronokan dan glamour etc.

6. Masuud

Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan apa sahaja penyakit yang bermula dari kata-kata mulut.

7. Daasim

Duduk di pintu rumah kita.
Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar berlaku keruntuhan rumah tangga (suami isteri bercerai-berai,suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai,anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi).

8. Walahaan


Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwuduk dan solat dan menjejaskan ibadat-ibadat kita yang lain.

9. Lakhuus

Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api/matahari.


P/S :Mudah-mudahan kita di jauhi dan sentiasa di peliharai oleh Allah.

Wallahu Taala A'lam.

Friday, March 26, 2010

JANGAN KEDEKUT ILMU

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.



Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Sesiapa yang ditanya tentang ilmu lalu dia menyembunyikannya akan diikat mulutnya (meletakkan kekang di mulutnya seperti kuda) dengan kekang dari api neraka pada Hari Kiamat.” (Hadis riwayat Abu Daud dan at-Tirmidzi)

Huraian :

1. Islam sangat menghargai ilmu dan ulama (ilmuwan), sehingga kedudukan ilmu dan ulama sangat tinggi dan mulia dalam parameter Islam. Allah SWT telah berfirman yang bermaksud, “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah, nescaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu, maka berdirilah, nescaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat.” Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujaadalah 58:11)

2. Kerana kedudukan ilmu yang sedemikian tingginya, maka Islam mewajibkan umatnya untuk mempelajari ilmu, sehingga diharapkan mereka bekerja berdasarkan ilmunya, bukan sekadar mengikuti seseorang tanpa tujuan

3. Berjihad dalam ilmu maksudnya ialah bersungguh-sungguh membentuk masyarakat dari segi ilmu pengetahuan dan peradaban yang berguna serta memberikan gambaran yang betul tentangnya tanpa merasa iri hati atau tamak kerana orang yang memberikan ilmu berupa petunjuk akan dikurniakan balasan pahala dan kebaikan sama seperti orang yang mengamal ilmu tersebut.

Renung-renungkan!

Wallahu A'lam.

Wednesday, March 10, 2010

KEKUATAN MANUSIA PADA AL-QURAN

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.



Kekuatan Manusia Pada Al-Quran

Dr. Tariq al-Swaidan dalam penelitiannya mendapati beberapa perkara yang disebut dalam al-Quran mempunyai persamaan dengan lawannya. Perkataan lelaki disebut sebanyak 24 kali dalam surah-surah tertentu. Disebut juga sebanyak 24 kali perkataan wanita dalam keseluruhan al-Quran. Seterusnya dalam penelitian beliau, perkara lain juga didapati berjumlah yang sama. Perkataan Dunia disebut sebanyak 115 kali dan Akhirat juga 115 kali; perkataan Malaikat 88 kali manakala Syaitan juga 88 kali; Hidup 145 kali manakala Mati 145 kali; Zakat 32 kali, Barakah juga 32; Berfikir 49, Nur 49, dan Penderitaan 114, "Kesabaran" juga 114 kali.

Apakah semua ini kebetulan?

Lebih menakjubkan perkataan solat muncul sebanyak lima kali, hari bulan sebanyak 12 kali dan hari terdapat sebanyak 365 kali. Penemuan ini telah disebarkan melalui internet secara meluas untuk dikongsi manfaatnya oleh seluruh manusia.

Orang yang mempunyai akal yang sihat akan mengatakan, Tidak mungkin suatu itu berlaku secara kebetulan bahkan ada perancangan yang jitu daripada yang menjadikan alam ini. Akal yang tajam akan mengakui kewujudan Tuhan yang Maha Berkuasa dalam menetapkan semua itu.

Tidak mungkin Rasulullah s.a.w. melakukan sendiri tanpa bimbingan penuh atau wahyu yang diturunkan. Sememangnya semua perkara itu berada dalam perancangan dan pengetahuan Allah. Dia menurunkannya kepada manusia pilihan-Nya?

Di sinilah kekurangan kita, banyak membaca al-Quran tanpa mengetahui maknanya. Kalaupun kita mengetahui maknanya tetapi tidak mengetahui tafsirannya. Tetapi kalau kita mengetahui tafsirannya, kita tidak mengetahui rahsianya. Rahsia al-Quran keseluruhannya sudah tentu hanya ada di sisi Allah S.W.T. Namun manusia perlu terus berusaha memahami rahsia-rahsia ini setakat yang terdaya. Sebenarnya nilai iman dapat ditingkatkan jika rahsia demi rahsia itu dapat diungkai selari dengan bertambahnya usia manusia. Bukan sahaja nilai iman mereka yang beragama Islam, malah mereka yang ingkar selama ini, tidak mustahil akan menerima nur hidayah.

Allah berfirman :

"Wahai manusia, sungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhan-mu (Nabi Muhammad dan mukjizatnya) ; dan Kami telah menurunkan kepadamu satu cahaya (al-Quran) yang terang benderang." (An-Nisaa 4:174)

Pada suatu masa Rasulullah s.a.w. ditanya, "Apakah Nur itu?" Baginda menjawab, " Apabila Nur itu memasuki hati maka lega dan lapanglah hati itu."

Kemudian ditanya lagi, Bagaimanakah tandanya? Sabda baginda, " Hati itu tidak lupakan tempat kembalinya ke Darul Khuld (negeri Akhirat yang kekal). Dia tidaklah bermasyghul (sibukkan) dengan keduniaan kerana dunia ini merupakan tempat perayaan (dan percubaan). Hati itu selalu mengingati kematian sebelum tibanya kematian itu."

Abdullah bin Masud berkata, "Ilmu itu diperoleh bukanlah kerana semata-mata banyak riwayat (sumber biasa), tetapi diperoleh dengan nur yang dicampakkan oleh Allah ke dalam hati seseorang."

Sudah tentu untuk mendapat nur itu, hati perlu didekatkan selalu kepada Tuhan. Al Quran merupaka penghubungnya. Dizaman keagungan Islam dahulu para bijak pandai dari Greek pergi belajar ke Baghdad, banyak ilmu telah diterjemahkan kedalam Bahasa Latin. Pada zaman selepas kegemilngan Islam, para cendiakawan dari Eropah telah mempelajari ilmu dari Greek dan dibawa pulang ke Eropah dengan katanya ilmu itu diterjemah dari Bahasa Latin. Oleh itu wahai penghuni global ketahuilah oleh kamu bahawa segala ilmu yang ada didunia ini adalah berasal dari al-Quran.

Wallahu Taala A'lam.

JADUAL MUHADHARAH

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.


JADUAL KULIAH FASA 2 FIRQOH THANIAH 2009/2010




"YA ALLAH,sinarilah hati kami dengan petunjukMU,sebagaimana KAU telah menyinari bumi ini dengan cahaya matahariMU selama-lamanya,dengan rahmatMU wahai ALLAH yang paling penyayang."


WAllahu Taala A'lam.

Sunday, March 7, 2010

GURAUAN YG DITUNTUT ISLAM

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.


SELAIN mengumpat, satu daripada bencana yang dilakukan oleh lidah manusia ialah gurauan. Termasuk dalam istilah gurauan ini ialah kelakar, melawak, olok-olok dan berjenaka. Abdus Samad Falembani dalam kitab Hidayatus Salikin menyebut gurauan sebagai 'al-mizah'. Beliau membawa hadis Rasulullah yang bermaksud; "Jangan engkau bantahi saudaramu dan jangan engkau perguraukan dia." (Hidayatus Salikin: 170). Menurut Imam al-Ghazali, bergurau itu ditegah syarak kerana ia membawa kepada banyak tertawa.

Banyak tertawa itu mematikan hati dan boleh 'menanggalkan' hati. Paling dahsyat, menurut beliau, ia boleh membawa atau mendorong kepada perbuatan derhaka. Ini berdasarkan hadis Rasulullah yang bermaksud; "Seseorang lelaki yang berkata dengan suatu perkataan supaya rakannya tertawa maka dia dijatuhkan ke dalam neraka selama 70 tahun." Imam Ghazali menasihatkan supaya manusia menjaga lidahnya daripada berkata-kata untuk menimbulkan gelak ketawa.

Kata-kata gurau senda sebenarnya boleh menghilangkan malu seseorang. Ini kerana dalam mencari bahan ketawa, manusia sanggup membuat cerita bohong dan tidak munasabah. Untuk mereka-reka bahan lucu, mereka membuat cerita yang ganjil dan tidak masuk akal dan kebanyakannya cerita dusta. Inilah puncanya orang yang membuat kelakar boleh hilang malu. Pada hakikatnya malu senjata orang beriman. Malu adalah alamat atau tanda orang yang beriman.

Yang paling mengaibkan, sebahagian daripada kita suka membawa cerita lucah atau separuh lucah dalam perkataan semata-mata untuk menimbulkan gelak ketawa orang lain. Rasulullah bersabda bermaksud; "Malu adalah cabang daripada iman." Dalam sabda lain, baginda menyatakan; "Malu dan iman seganding. Apabila terangkat salah satu daripadanya maka terangkatlah kedua-duanya. " Dapat difahami daripada hadis ini, jika seseorang itu hilang perasaan malu daripada dirinya maka hilang jugalah imannya.

Namun begitu, tidak dinafikan bergurau ala kadar dibolehkan. Bagi sesetengah orang yang tidak tahan bergurau mungkin menimbulkan persengketaan atau perkelahian. Maka ini bertentangan dengan kehendak Islam. Firman Allah bermaksud; "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.. " (Al-Hujurat 49:10). Justeru, elakkanlah bergurau, bersenda melampaui batas perasaan atau pemikiran rasional supaya ukhuwah sesama kita tetap terpelihara.

Wallahu Taala A'lam.

Sunday, February 21, 2010

MAULIDUR RASUL

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.


Perayaan Maulidur rasul telah diasaskan oleh kerajaan Fatimiah di Mesir. Kerajaan Fatimah telah merayakan perayaan ini secara besar-besaran. Bukan hanya hari jadi Rasulullah saw sahaja yang dirayakan, tetapi juga ahli keluarga Nabi saw seperti Zainab, Hassan, Hussain (r.a.). juga dirayakan. Bahkan mereka juga merayakan kelahiran Nabi Isa as.

Walaubagaimanapun, semua perayaan ini telah dihentikan pada tahun 488 atas perintah Perdana Menteri al-Afdal Shahindah pada ketika itu yang berpegang kuat pada sunnah seperti tercatit di dalam buku Al-Kamel, karangan Ibnu Al-Atheer. Masyarakat berhenti merayakannya sehingga Al-Ma’moon Al-Bataa’ni memegang kuasa kerajaan. Beliau telah yang memulakan kembali perayaan yang telah dihentikan sebelum itu.

Apabila Kerajaan al-Ayubbiah merampas kuasa, semua perayaan telah dihentikan. Namun begitu, masyarakat tetap merayakannya dikalangan keluarga mereka di dalam rumah. Pada Abad ke 7, Putera Muzafar Al-Deen Abi Sa’d Kawakbri Ibn Zein Ed-Deen `Ali- Ibn Tabakatikin telah mewartakan perayaan Maulid Nabi di Bandar Irbil. Beliau merupakan seorang sunni. Muzafar mengambil berat akan perayaan ini sehingga memerintahkan agar persediaan seperti mendirikan khemah, menghias khemah dan pelbagai lagi dilaksanakan seawal dan sebaik mungkin. Setiap kali selepas solat Asar, Muzafar akan menyaksikan perayaan ini di dalam khemah yang telah didirikan itu.

Perayaan diadakan pada 8 Rabiulawal dan kadang-kadang 12 Rabiulawal. Sambutannya diisikan dengan pelbagai acara antaranya membaca sejarah Nabi (s.a.w.) sehinggalah kepada menghias binatang ternakan untuk disembelih kemudian diadakan jamuan besar-besaran.

Berkata Ibnu Haajj Abu Abdullah Al-Abdari, perayaan tersebut tersebar luas di seluruh Mesir pada zaman pemerintahan Putera Muzafar ini. Beliau menentang akan perayaan yang diadakan. Banyak buku telah ditulis mengenai perayan Maulidur Rasul ini antara penulisnya ialah Ibn Dahya, meniggal dunia pada 633, Muhy Ed-Deen Ibn Al-`Arabi, meniggal di Damascus pada 683, Ibn Taghrabik, meniggal di Mesir pada 670, dan Ahmad Al-`Azli dan anaknya Muhammad, meniggal di Sebata pada 670.

Oleh kerana amalan bid’ah yang banyak ketika perayaan itu, ulama’ telah berbeza pendapat akan kebolehan merayakan Maulid Nabi ini. Pendapat pertama membolehkan perayaan ini manakala pendapat yang kedua mengatakan sebaliknya. Antara yang membolehkan ialah As-Siyooti, Ibn Hajar Al-`Asqalaani dan Ibn Hajar Al-Haythmi. Walaupun mereka bersetuju dengan perayaan ini, mereka tetap membangkang aturcara ketika Maulid itu(pada zamannya).

HUKUM MAULID

Seperti yang telah diketahui, perayaan Maulidur Rasul ini merupakan satu perayaan yang kontroversi. Ulama’ berbeza pendapat akan kebolehan perayaan ini. Kita sebagai masyarakat awam tersepit antara dua pendapat. Yang mana perlu kita turuti. Sedangkan kedua-dua belah pihak terdiri daripada ulama’-ulama’ yang hebat dan tidak boleh ditolak lagi akan kewibawaan mereka. Di dalam artikel ini, akan dilampirkan kedua-dua belah hujah setakat mana yang mampu dikumpulkan. Melalui cara ini, kita dapat menilai sendiri yang manakah mempunyai hujah yang kuat. Dan insya Allah, kita akan berada di jalan yang benar.

HUJAH MEMBOLEHKAN MAULIDUR RASUL

Antara ulama’ yang menyokong akan Maulidur Rasul ialah Imam Jalaluddin Sayuti dan Sayid Ahmad bin Zaini Dahlan.

Telah berkata Imam Jalaluddin Sayuti: "Ibadat macam itu adalah bid'ah Hasanah (bid'ah baik) yang diberi pahala mengerjakannya kerana dalam amal ibadat itu terdapat suasana membesarkan Nabi, melahirkan kesukaan dan kegembiraan atas lahirnya Nabi Muhammad SAW yang mulia".

Dan berkata Sayid Ahmad bin Zaini Dahlan: “Telah berlaku kebiasaan bahawa orang apabila mendengar kisah Nabi dilahirkan, maka ketika Nabi lahir itu mereka berdiri bersama-sama untuk meghormati dan membesarkan Nabi Muhammad saw. Berdiri itu adalah hal yang mustahsan (baik) kerana dasarnya ialah membesarkan Nabi Muhammad saw dan sesungguhnya telah mengerjakan hal serupa itu banyak dari ulama-ulama ikutan umat.”

Berkata pula Syeikh Atiah Saqr: “Saya berpendapat tidak menjadi kesalahan untuk menyambut maulid. Apatah lagi di zaman ini pemuda pemudi Islam semakin lupa dengan agama dan kemuliannya. Perlu juga diingat sambutan tersebut janganlah dicemari oleh perkara-perkara haram dan bid’ah. Seperti pergaulan antara lelaki dan wanita tanpa batas. Kita juga tidak sewajarnya menjadikan sambutan ini sebagai satu tradisi yang khusus, sehingga timbul dalam kefahaman masyarakat jika sesuatu acara tidak dilansungkan maka seseorang itu dikira telah berdosa dan melanggar syariat.”

Syeikh Yusuf Qardawi juga telah memberi komen mengenai maulid ini.

Beliau berkata(ringkasan) : “Semua telah sedia maklum bahawa sahabat-sahabat Rasulullah saw tidak merayakan hari kelahiran Rasulullah saw. Ini adalah kerana mereka telah menyaksikan secara langsung setiap gerak-geri Rasulullah saw dan seterusnya ingatan terhadap Rasulullah saw itu kekal di dalam hati dan juga ingatan. Sa’d Abi Waqas mengatakan bahawa beliau begitu ghairah untuk menceritakan mengenai Rasulullah saw kepada kanak-kanak sama sepertimana keghairahan mereka mendidik anak-anak itu dengan Al-Quran. Oleh kerana mereka sering menceritakan sejarah perjuangan Rasulullah saw, maka tidak perlulah mereka merayakan sepertimana dirayakan Maulid ar-Rasul kini.

Walaubagaimanapun, generasi terkemudian telah mula melupakan kegemilangan sejarah Islam dan kesannya. Dengan itu, perayaan Maulid Rasul ini diadakan bertujuan untuk mengingati sejarah Islam ketika Rasulullah saw masih hidup. Tetapi malangnya, Maulid Rasul ini telah bercampur dengan amalan bid’ah yang ditentang oleh Islam. Sebenarnya, meraikan hari kelahiran nabi bermakna meraikan hari kelahiran Islam.

Maka dibolehkan meraikan Maulid nabi ini dengan syarat tidak dicampur-adukkan dengan perkara-perkara bid’ah. Tetapi sebaliknya diisi dengan ceramah yang menceritakan akan sejarah Islam.”

Berikut adalah antara dalil-dalil yang menjadi hujah bagi yang membolehkan Maulid ini:-

1) Allah berfirman: “maka orang yang beriman kepadanya (Muhammad saw) memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Quran) mereka itulah yang beruntung.” - (Al-Araf 7:157) Keterangan: Tujuan maulud diadakan adalah untuk memuliakan Nabi Muhammad saw. Maka perayaan maulud masuk dalam umum ayat tersebut.

2) Firman Allah: “Dan ingatkanlah mereka dengan hari-hari Allah.”- (Ibrahim 14:5) Keterangan: Al-Baihaqi di dalam “Syakbu al-Iman” daripada Ubai bin Kaab daripada Nabi saw, sesungguhnya baginda menafsirkan ‘hari-hari Allah’ ialah hari-hari nikmat dan kurniaan Allah. Al-Alusi dalam Ruh al-Ma’ani menjelaskan lagi dengan katanya “kelahiran Nabi saw merupakan nikmat yang paling besar.”

3) Bahawasanya Nabi Muhammad saw datang ke Madinah maka beliau mendapati orang-orang yahudi berpuasa pada hari Asyura iaitu hari 10 Muharram, maka Nabi bertanya kepada orang yahudi itu: “Kenapa kamu berpuasa pada hari Asyura?” Jawab mereka: “Ini adalah hari peringatan, pada hari serupa itu dikaramkan Firaun dan pada hari serupa itu Musa dibebaskan, kami berpuasa kerana bersyukur kepada Tuhan.” Maka Nabi berkata: “Kami lebih patut menghormati Musa berbanding kamu.” – [Riwayat Bukhari dan Muslim.]

Ibnu Hajar Al-Asqalani pengarang Syarah Bukhari yang bernama Fathul Bari berkata bahawa dari hadis ini dapat dipetik hukum: - Umat Islam dibolehkan bahkan dianjurkan memperingati hari-hari bersejarah, hari-hari yang dianggap besar umpamanya hari-hari maulud, mikraj dan lain-lain. - Nabi pun memperingati hari tenggelamnya Firaun dan bebasnya Musa dengan melakukan puasa Asyura sebagai bersyukur atas terhapusnya yang batil dan tertegaknya yang hak.

4) Dalam sahih Muslim daripada Abi Qatadah al-Ansari berkata: Nabi (s.a.w.) telah ditanya tentang puasa pada hari Isnin lalu baginda bersabda: “Di hari tersebutlah aku dilahirkan dan di hari tersebut jugalah aku diutuskan.” Keterangan: Rasul saw menegaskan kelebihan hari kelahirannya berbanding hari-hari lain. Oleh itu setiap mukmin sewajarnya berlumba-lumba beramal dan bersyukur dengan kelahiran baginda saw yang membawa rahmat kepada seluruh alam.

HUJAH MENENTANG MAULIDUR RASUL

Berikut antara pendapat yang menentang bersertakan hujah mereka:

1) Nabi Muhammad saw tidak pernah merayakan atau menyuruh umatnya untuk merayakan hari kelahirannya. Nabi saw telah menekankan agar jangan memperbesarkannya sepertimana orang kristian memperbesarkan Nabi Isa as. Ini dijelaskan di dalam hadis riwayat Bukhari:

Baginda bersabda, “Jangan memperbesarkan mengenai aku seperti Kristian memperbesarkan mengenai anak Maryam. Aku hanyalah hamba, jadi katakanlah, ‘hamba Allah dan pesuruh Nya.”(Au Kama Qola)

Apa yang telah disuruh Rasulullah saw hanyalah menyuruh umatnya menjadikan hari kelahirannya satu hari untuk beribadat yang mana berbeza dengan perayaan. Bertepatanlah dengan hadis di bawah:

Dalam sahih Muslim daripada Abi Qatadah al-Ansari berkata: Nabi (s.a.w.) telah ditanya tentang puasa pada hari Isnin lalu baginda bersabda: “Di hari tersebutlah aku dilahirkan dan di hari tersebut jugalah aku diutuskan.”

“Dan hendaklah kamu menjauhi perkara-perkara yang diada-adakan , kerana setiap yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan setiap bid’ah itu adalah sesat “ . [Diriwayatkan oleh Imam Abu Daud]

2) Para sahabat Rasulullah dan juga umat Rasulullah saw pada 3 abad kemudian tidak pernah merayakannya walaupun merekalah orang yang lebih mencintai Rasulullah saw lebih dari umat terkemudian. .

Hadis Imran bin Husain r.a: Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya yang terbaik dari kalangan kamu ialah sezaman denganku, kemudian orang yang hidup selepas zaman aku, setelah itu orang yang hidup selepas mereka. Imran berkata: Aku tidak mengetahui kenapakah Rasulullah s.a.w menyebut selepas kurunnya sebanyak dua atau tiga kali. Selepas itu datang satu kaum yang di minta memberi penyaksian tetapi tidak diberi penyaksian, yang berkhianat sehingga tidak boleh dipercayai, yang suka bernazar tetapi tidak melaksanakannya dan sukakan kemewahan. Perayaan Maulid Nabi datang beberapa abad kemudian yang mana ciri-ciri Agama Islam yang sebenar sudah hilang dan bid’ah berleluasa.

3) Allah berfirman di dalam Al-Quran:

Katakanlah, "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "
Katakanlah, "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". (ALI 'IMRAN 3:31-32)

Ayat di atas menerangkan cara menunjukkan kasih sayang yang sebenar yang patut dilakukan kepada Rasulullah saw. Ayat yang pertama di atas menjelaskan bahawa cinta itu hanyalah pengakuan, tetapi buktinya ialah menuruti apa yang Rasulullah saw bawakan. Manakla ayat kedua menekankan kepentingan dalam menuruti kehendak Allah dan Rasul Nya. Allah menyudahi ayat di atas dengan ancaman yang keras bahawa sesiapa yang tidak mahu mentaati adalah kafir dan Allah tidak mencintai orang kafir.

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. (AL MAIDAH 5:3)

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (AL AHZAB 33:21)

4) Kata-kata sahabat Rasulullah saw:

Huzaufah Ibnu Al-Yamaan ra berkata : "Setiap ibadah yg tidak dilakukan oleh sahabat Rasulullah saw, maka janganlah melakukannya"

Dan berkata Ibnu Mas'ud :"Ikutlah (sunnah) dan jangan menambah, dan telah cukup bagi kamu - perbuatan yg lama (kekal dengan cara lama)"

Rujukan:-
www.islam-qa.com
www.islamonline. com
http://islam. tc/ask-imam/ index.php www.bicaramuslim. com
Artikel ‘The Milaad-A Caution against Innovation’ oleh Sheikh `Abdul `Aziz bin `Abdullaah bin Baaz Tafsir Al-Quran Pimpinan Ar-Rahman

Tuesday, February 9, 2010

JIN, IBLIS DAN SYAITAN

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.



Alhamdulillah,segala puji bagi Allah Pencipta semesta alam di rafa'kan,selesai sudah imtihan fasa satu yang telah berlangsung selama dua minggu,moga-moga dengan usaha dan tawakal kita kepada Allah beroleh kejayaan yang cemerlang di akhir natijah,amin.

Sudah hampir sebulan laman sesawang ini tidak diisi dengan bahan-bahan ilmiah,jadi kali ini marilah sama-sama kita membincangkan serba sedikit perbezaan mengenai makhluk ciptaan Allah iaitu jin,iblis dan syaitan.

KETIGA-TIGA makhluk ini ciptaan Allah SWT yang berurusan untuk mengganggu serta menyesatkan manusia. Ia dicipta daripada api seperti termaktub dalam al-Quran melalui firman bermaksud: "Dan Dia menciptakan jin dari api." (Surah Ar-Rahman 55:15).

Mereka diberi keizinan Allah untuk menyesatkan manusia sehingga hari kiamat. Firman Allah bermaksud: "Sesungguhnya kamu (wahai iblis) diberi tangguh untuk mengganggu anak Adam hingga hari yang telah ditentukan waktunya ( hari kiamat)." (Surah Sad 38:81).

Hakikatnya mereka berasal dari satu golongan kerana al-Quran juga menggunakan istilah jin, iblis dan syaitan. Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya pernah mentafsirkan jin dengan makna iblis. Al-Quran menjelaskan ia asalnya kelompok malaikat (mengikut setengah tafsiran) yang ingkar perintah Allah.

Kebanyakan ulama tafsir menyatakan iblis adalah bapa kepada semua jin dan syaitan. Ia juga terdiri daripada yang beriman dan kafir. Ia tidak dapat dilihat oleh pandangan mata kasar manusia. Allah berfirman bermaksud: "Sesungguhnya dia (syaitan) dan kuncunya dapat melihat kamu sedangkan kamu tidak dapat melihat mereka." (Surah Al-A'raf 7:27 ).

Ada pendapat mengatakan iblis dan syaitan berasal daripada golongan jin yang ingkar perintah Allah supaya sujud kepada Nabi Adam. Dikatakan bahawa Jin Afrit adalah yang paling aktif dan cerdik seperti sejarah Nabi Sulaiman dan Puteri Balqis dari Yaman.

Makhluk ini mampu menjelma dalam bentuk tertentu seperti sabda Rasulullah bermaksud: "Jin ada tiga golongan, bersayap dan mampu terbang di udara, berupa benda melata seperti ular dan sebagainya, berwajah cantik dan mengilai." (Hadis riwayat Hakim dengan sanad sahih).

Hadis daripada Aishah diriwayatkan Muslim, mengatakan anjing hitam adalah jelmaan syaitan. Begitu juga kucing dan keldai hitam kerana warna hitam adalah himpunan kekuatan bagi syaitan dan tenaga tambahan bagi mereka.

Tetapi bukan bermakna semua anjing, kucing dan kaldai hitam adalah syaitan kerana maksud ungkapan Rasulullah adalah gambaran kepada warna yang buruk dan kurang faedahnya bagi binatang itu. (Dr Abd Wahab Abd Ati Abdullah � Rektor Universiti Al-Azhar).

Perbezaan Antara Jin, Syaitan dan Iblis

Nama Jin, Syaitan dan Iblis itu kadangkala mengelirukan kerana sifat kaumnya,mereka juga berasal dari satu golongan akan tetapi setiap satunya memiliki perbezaan dari segi maksudnya.

Jin

Di dalam Al Quran, Allah SWT ada menyebut beberapa kali mengenai jin, sehinggakan ada surah yang khusus untuk bangsa ini iaitu Al-Jin.

Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api.
Allah SWT menerangkan bahawa jin itu diciptakan daripada api yang sangat panas, juga disebutkan terbuat daripada nyala api.

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum daripada api yang sangat panas.(Surah Al-Hijr 15:27)
Dan Dia menciptakan jin daripada nyala api.(Surah Ar-Rahman 55:15)

Jin ada yang muslim dan ada yang tidak.

Jin adalah satu bangsa, seperti manusia juga. Jika manusia ada yang muslim dan ada yang kafir. Jin pun ada yang muslim dan ada yang kafir.

Allah SWT berfirman menerusi ayat berikut:

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang soleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeza-beza. (Surah Al-Jin 72:11)

Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara Nabi Sulaiman AS. Sebagaimana diterangkan di dalam Al-Quran:

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas. (Surah An-Naml 27:17)

Dan Kami kurniakan kepada Nabi Sulaiman kuasa menggunakan angin untuk perjalanannya: sepagi perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan, dan sepetang perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan; dan Kami alirkan baginya matair daripada tembaga; dan (Kami mudahkan) sebahagian daripada jin untuk bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan sesiapa daripada jin itu yang menyeleweng daripada perintah Kami, Kami akan merasakannya (pukulan) dari azab api neraka. (Surah Saba' 34:12)

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk yang tetap. Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur. Dan sedikit sekali daripada hamba-hambaKu yang berterima kasih. (Surah Saba' 34:13)

Syaitan

Menurut Al-Quran, syaitan adalah makhluk yang kerjanya mengajak manusia berbuat jahat dan berbohong, mengajak kepada perbuatan keji.

Firman Allah SWT:

Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Surah Al-Baqarah 2:169)

Allah SWT telah menegaskan bahawa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia:
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Surah Al-Baqarah 2:208)

Memberi Janji dan Angan-angan Kosong.

Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain daripada tipuan belaka. (Surah An-Nisa 4:120)

Manusia pun ada yang Syaitan juga.

Namun Syaitan itu tidak terbatas kepada jenis makhluk halus/jin sahaja, melainkan manusia pun ada yang dikategorikan sebagai syaitan. Dan Al-Quran juga menyebut-nyebut tentang manusia yang menjadi syaitan itu:

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, iaitu syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. Jikalau Tuhanmu menghendaki, nescaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (Surah Al-Anam 6:112)

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. (Surah An-Naas 114:1-6)


Antara peranan jahat syaitan ialah:

* Mencipta permusuhan antara manusia. Firman Allah bermaksud: "Sesungguhnya syaitan bermaksud untuk menimbulkan permusuhan dan kebencian antara kamu." (Surah Al-Maidah 5:91).

* Menghilangkan pertimbangan akal yang waras. Sabda Rasulullah bersabda bermaksud: "Janganlah kamu marah kerana perasaan itu adalah datang daripada syaitan."

* Tamak dan hasad dengki. Allah mewahyukan kepada Nabi Nuh di atas bahteranya: "Dua perkara yang akan merosakkan manusia disebabkan iblis, dengki dan tamak." (Ibnu Jauzi).

* Mencipta bibit perpecahan sesama umat Islam. Dari sahabat bernama Jabir bahawa Rasulullah bersabda bermaksud: "Sesungguhnya iblis putus asa terhadap orang yang solat tetapi ia mampu memecahbelahkan perpaduan mereka." (Hadis riwayat Bukhari).

* Memesongkan akidah umat Islam. Firman Allah bermaksud: "Dan syaitan berusaha untuk menyesatkan umat Islam dengan kesesatan yang amat jauh." (Surah An-Nisa' 4:60).

* Menyeru kepada kejahatan. Menghalal serta mengharamkan sesuatu tanpa ilmu pengetahuan.Firman Allah bermaksud: "Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu melakukan perbuatan jahat dan keji dan mengatakan mengenai agama Allah apa yang tidak diketahuinya." (Surah Al-Baqarah 2:169).

* Menjauhkan manusia daripada mengingati Allah. Firman Allah bermaksud: "Sesiapa yang berpaling dari mengingati Allah maka syaitan adalah teman yang selalu bersamanya." (Surah Az-Zukhruf 43:36).

* Mencipta perbalahan dalam agama. Firman Allah bermaksud: "Ada di kalangan manusia yang membantah mengenai agama Allah tanpa ilmu dan mengikut setiap syaitan yang jahat." (Surah Al-Haj 22:3).


Iblis

Sedangkan Iblis adalah makhluk derhaka yang jenisnya adalah jin, bukan jenis manusia. Al-Quran secara tegas menyebutkan bahwa Iblis itu adalah daripada jenis jin.

Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah daripada golongan jin, maka ia menderhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunan-keturunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim. (Surah Al-Kahfi 18:50)

Jadi boleh dikatakan bahawa Iblis itu adalah seorang oknum yang berjenis jin. Dialah dahulu jin yang paling dekat dengan Allah SWT, lalu berubah menjadi ingkar lantaran tidak mahu diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia pertama.

Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takbur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Surah Al-Baqarah 2:34)

Motivasi yang menghalangi si Iblis itu untuk sujud kepada Adam tidak lain adalah sifat sombong dan riak. Dia merasa dirinya jauh lebih baik daripada Adam. Allah berfirman:
"Apakah yang menghalangimu untuk bersujud pada waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis, "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya daripada api sedang dia Engkau ciptakan daripada tanah." (Surah Al-Araf 7:12)

Ciri yang paling utama daripada Iblis adalah dia kekal hidup hingga ke hari kiamat. Dan penangguhan usianya itu memang telah diberikan oleh Allah SWT.

Iblis menjawab, "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan." Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (Surah Al-Araf 7:14-15)

Jadi iblis adalah nama seorang jin yang hidup pada masa penciptaan Adam AS. dan tidak mati-mati sampai ke hari ini. Iblis adalah nenek moyang syaitan yang juga mempunyai keturunan, namun keturunannya itu tidak mendapatkan jaminan untuk hidup sampai kiamat. Dan sebagai bangsa jin, ada antara keturunannya itu yang mati. Meski barangkali usianya berbeza dengan rata-rata manusia. Tetapi tetap akan mati juga. Kecuali nenek moyang mereka iaitu Iblis.

Justeru, sesiapa yang ingkar mengenai kewujudan jin,syaitan,iblis dan keturunannya adalah kafir kerana menolak apa yang terdapat dalam al-Quran daripada nas yang jelas.

Wallahu Taala A'lam.

Wednesday, January 13, 2010

SALAM IMTIHAN

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.

Jadual Imtihan Tahriri Fasa Satu sesi 2009/2010 Kuliah Al-Quran Lil Qiraat Wa Ulumiha Bi Tanta Bi Jamiah Al-Azhar..

TAHUN SATU


TAHUN DUA


TAHUN TIGA


TAHUN EMPAT



"YA ALLAH,sinarilah hati kami dengan petunjukMU,sebagaimana KAU telah menyinari bumi ini dengan cahaya matahariMU selama-lamanya,dengan rahmatMU wahai ALLAH yang paling penyayang."


WAllahu Taala A'lam.

DOA KECELAKAAN KPD PENZALIM

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakauh..
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.



PANDANGAN AL-QURAN Allah swt telah berfirman:

لا يحب الله الجهر بالسوء من القول إلا من ظلم وكان الله سميعا عليما

" Allah tidak suka seseorang mengatakan sesuatu yang buruk kepada seseorang dengan terang-terangan melainkan orang yang dizalimi maka dia boleh menceritakan kezaliman tersebut ; dan Allah itu maha mendengar dan maha mengetahui." ( 148 : an-Nisa)

Ibnu Abbas r.a telah mentafsirkan ayat ini: "ALLAH TIDAK SUKA SESEORANG MENDOAKAN KEBURUKAN KEPADA SESORANG YANG LAIN KECUALI ORANG YANG DIZALIMI. SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MEMBERIKAN KEBENARAN KEPADANYA UNTUK MENDOAKAN KEBURUKAN KEPADA ORANG YANG DIZALIMI. JIKA DIA BERSABAR MAKA ITU LEBIH BAIK BAGINYA." Qatadah berkata: ALLAH MEMBERIKAN KELONGGARAN KEPADA ORANG YANG DIZALIMI UNTUK MENDOAKAN KEBURUKAN. INI SEPERTI MANA YANG KAMU DENGAR. PANDANGAN RASULULLAH

Banyak hadis2 Rasulullah berkenaan dengan doa kepada orang yang dizalimi. Ini adalah diantara doa yang mustajab doanya. Diantara hadis-hadis tersebut adalah:- 1. Hadis dari Anas r.a , Rasulullah saw bersabda:

اتق دعوة المظلوم وإن كان كافرا فإنه ليس دونها حجاب

" Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah." Hadis riwayat Ahmad - sanad hasan

2. Hadis dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah saw bersabda:

اتق دعوة المظلوم فإنها تصعد إلى السماء كأنها شرارة

"Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang dizalimi. Sesungguhnya doa itu akan naik ke langit amat pantas seumpama api marak ke udara."

Hadis riwayat Hakim - sanad sahih

3. Hadis dari Khuzaimah bin Thabit r.a, Rasulullah saw bersabda:

اتقوا دعوة المظلوم فإنها تحمل على الغمام يقول الله عز وجل : وعزتي وجلالي لأنصرنك ولو بعد حين

" Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi. Allah swt berkata : Demi kemulian dan keagunganku, aku pasti akan menolongmu walaupun setelah masa yang lama."
Hadis riwayat Tobrani - sanad hasan

4. Hadis dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw bersabda:

ثلاث دعوات مستجابات : دعوة الصائم ودعوة المظلوم ودعوة المسافر

" Tiga doa yang diperkenankan: Doa orang puasa, doa orang yang dizalimi dan doa orang yang musafir." Hadis riwayat Baihaqi - sahih

5. Hadis dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:

دعوة المظلوم مستجابة وإن كان فاجرا ففجوره على نفسه

" Doa orang yang dizalimi adalah diterima sekalipun doa dari orang yang jahat. Kejahatannya itu memudaratkan dirinya dan tidak memberi kesan pada doa tadi." Hadis hasan riwayat at-Tayalasi

HUKUM DOA KEBURUKAN KEPADA ORANG YANG MENZALIMI

Imam Nawawi telah meletakkan satu tajuk dalam kitabnya al-Azkar:

"BAB: HARUS BAGI SEORANG MANUSIA UNTUK MENDOAKAN KEBURUKAN KEPADA ORANG YANG MENZALIMI ORANG-ORANG ISLAM ATAU MENZALIMI DIRINYA SENDIRI."

Syeikh Ibnu Allan as-Siddiqi (pengarang syarah bagi kitab Azkar) berkata di bawah tajuk ini:

" Maksud harus yang disebut imam Nawawi adalah merangkumi sunat. Maksudnya ia tidak haram dan tidak makruh. Sekiranya doa kecelakaan kepada orang yang menzalimi manusia lain supaya terhindar dari kezalimannya maka hukumnya sunat. Sekiranya doa kecelakaan kepada orang yang menzalimi dirinya sendiri atau yang menyakitinya , sesungguhnya ini diharuskan untuk berdoa sebegini. Seeloknya dia maafkan dan melupakannya."

Dalil pengharusan.

Ini jelas melalui ayat al-Quran 148 surah an-Nisa mengikut tafsiran Ibnu Abbas seperti yg telah dinyatakan sebelum ini. Adapun hadis Rasulullah saw adalah hadis berikut:

أنه صلى الله عليه وسلم دعا على الذين قتلوا القراء رضي الله عنهم وأدام الدعاء عليهم شهرا يقول: اللهم العن رعلا وذكوان وعصية

" Sesungguhnya Nabi saw mendoakan kecelakaan kepada orang-orang yang membunuh penghafaz-penghafaz al-Quran ra dan sentiasa mendoakan kecelakaan kepada mereka selama sebulan. Baginda berdoa : Ya Allah laknatilah Ri'l, zakwan dan 'usayyah (nama2 kabilah)."
Hadis sahih Bukhari dan Muslim

Dizaman pemerintahan Umar ra , beliau telah melantik Saad bin Abi Waqas ra sebagai gabenor Kufah. Ada seorang lelaki yang bernama Usamah bin Qatadah atau Abu Sa'dah telah menuduh Sa'ad dengan kata2nya:

أما إن نشدتنا فإن سعدا لا يسير بالسرية ولا يقسم بالسوية ولا يعدل في القضية

" Sekiranya kamu bertanya kami tentang sa'ad, sesungguhnya dia tidak menyertai peperangan, tidak menyamaratakan pemberian dan tidak berlaku adil dalam hukuman."

Lalu Sa'ad berdoa:

اللهم إن كان عبدك هذا كاذبا قام رياء وسمعة فأطل عمره وأطل فقره وعرضه للفتن

" Ya Allah sekiranya hamba mu ini pembohong dan melakukannya semata kerana riya' dan sum'ah maka hendaklah engkau panjangkan umurnya, kekalkan kefakirannya dan dedahkan dia kepada fitnah."

Kemudian setelah tua, lelaki yg menuduh saad ra berkata " Aku telah terkena bencana akibat doa Sa'ad." "Abdul Malik bin Umair ra perawi hadis ini berkata: Aku melihat lelaki tadi (qatadah) selepas dia tua, dua bulu keningnya telah gugur kerana terlampau tua , dia telah menganggu perempuan-perempuan muda dengan meraba dan meramas mereka.

" Hadis sahih Bukhari dan Muslim.

Seorang wanita bernama Arwa binti Aus telah mengadu kepada khalifah Marwan bin Hakam tentang Sa'id bin Zaid ra. Dia mendakwa Sa'ad ra telah mengambil sebahgian dari tanahnya. Lalu Sa'ad berkata : Adakah aku tergamak mengambil sebahgian dari tanahnya sedangkan aku telah mendengar sesuatu dari Rasulullah saw?" Marwan bertanya " Apa yang engkau dengar dari Rasulullah saw ?" Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:

من أخذ شبرا من الأرض ظلما طوقه إلى سبع أرضين

" Sesiapa yang mengambil sejengkal tanah secara zalim, Allah swt akan mengalungi tanah tersebut sehingga tujuh petala bumi."

Lalu Marwaى berkata "Aku tidak akan memintamu mendatangkan saksi selepas ini." Sa'id pun berkata:

اللهم إن كانت كاذبة فأعم بصرها واقتلها في أرضها

"Ya Allah sekiranya wanita tadi berbohong maka hendaklah engkau butakan matanya dan bunuhlah dia di tanahnya. "

Wanita tadi tidak mati sehinggalah dia buta dan ketika mana dia berjalan di atas muka tanah milikinya, tiba-tiba dia jatuh di dalam lubang, lalu mati."

Hadis sahih riwayat Bukhari dan Muslim.

KESIMPULAN

Berhati2lah terhadap doa orang yang menzalimi. Penyair berakata:

نامت جفونك والمظلوم منتبه يدعو عليك وعين الله لم تنم

Mata-matamu tidur dan orang yang dizalimi sentiasa berjaga

Dia mendoakan kecelakaan kepadamu dan Allah itu tidak tidur

Rujukan: Da'watul Mazlum oleh Abdur Rahman Yusuf dan Futuhat Rabbaniah oleh Ibnu Allah as-Siddiqi.

SuMbeR :
AkhiSalmanMaskuRi


WAllahu Taala A'lam.
.:: KEMBARA INSAN MENCARI TUHAN YANG MAHA ESA ::.